DANAU PADING
DANAU PADING
Bekas pertambangan timah yang tandus, berhasil berubah menjadi danau buatan dan objek wisata yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat setempat, kurang lebih seperti itu kondisi yang terjadi di Danau Pading, Desa Perlang, Kecamatan Lubuk Besar, Bangka Tengah.
Bangka Belitung selama ini dikenal sebagai salah satu wilayah penghasil bijih timah terbesar di Indonesia. Sedangkan Indonesia sendiri, menempati posisi kedua sebagai negara penghasil timah terbesar di dunia, dan telah memenuhi satu per tiga kebutuhan timah global pada tahun 2021.
Sumber bijih timah di Bangka Belitung nyatanya sudah dimanfaatkan sejak era Kerajaan Sriwijaya. Namun, eksplorasi besar-besaran mulai dilakukaan saat masa kolonial hingga saat ini.
Bekas pertambangan yang sudah tak dieksplorasi meninggalkan galian yang biasanya disebut sebagai 'kolong tambang' oleh masyarakat setempat, dan menjadi wilayah yang tandus.
Beruntung, seiring berjalannya waktu berbagai kolong tambang yang ada pada akhirnya terbentuk menjadi danau buatan. Jika sudah seperti ini, bekas pertambangan yang awalnya merusak lingkungan pun dimanfaatkan sebagai objek wisata yang dapat mengangkat kehidupan masyarakat sekitar.
Sama halnya seperti yang terjadi pada Danau Pading, yang belakangan menjadi objek wisata populer bahkan ketika pengembangannya dilakukan di tengah situasi pandemi.
Lokasi Danau Pading sendiri dapat digapai dengan perjalanan yang memakan waktu tempuh sekitar satu setengah jam dari kota Pangkal Pinang.
Danau ini diberi nama Pading berdasarkan lokasi dan keberadaannya sebagai lembah yang berdekatan dengan Bukit Pading. Karena itu, danau ini tak hanya menawarkan keindahan air berwarna biru muda sejauh mata memandang, namun juga dilengkapi dengan pemandangan hamparan bukit hijau yang semakin melengkapi keindahan destinasi wisata satu ini.
Baik
BalasHapus